Sejarah awal mula manusia mengenal biji kopi Yaitu di Ethiopia oleh seorang gembala kambing sekitar Tahun 800 Masehi. Dia memperhatikan bahwa kambingnya menjadi lebih lincah, setelah memakan 'buah beri' di semak-semak, kejadian ini berlangsung selama beberapa hari. Dia Si pengembala jadi penasaran lalu menyelidiki dan akhirnya menemukan biji kopi. Karena rasa penasarannya si gembala berekperimen dengan Merebus dan meminumnya. Hingga seiring berlalunya waktu dan peradaban entah kenapa Kopi menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan sekarang bisa di olah dengan ragam cara penyajiannya. Walaupun pada awalnya Orang pertama yang menemukannya hanya bereksperimen saja.
Dalam secangkir Kopi mengandung banyak antioksidan, antioksidan sangat bermanfaat bagi kita. Karena dapat menghentikan proses penuaan dan memerangi radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker. Anggur merah, jus anggur, dan teh hijau kaya akan antioksidan, tetapi secangkir kopi memiliki lebih banyak antioksidan di dalamnya daripada secangkir jus anggur.
Selain Rempah-rempah dan minyak mentah, kopi merupakan komoditas yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Orang Indonesia biasanya memulai hari mereka dengan secangkir kopi dan benar-benar mengonsumsi sekitar 100 juta cangkir kopi per hari.
Pada Abad pertengahan di wilayah barat Amerika dan Eropa, Kopi pertama kali dibawa ke New York, kemudian masuk ke New Amsterdam, sekitar abad ke-17. Namun pada saat Itu tidak terlalu populer sampai setelah Tahun 1773, pada saat kepupolerannya mengalahkan Teh.
Perlu diketahui Kopi termahal di dunia bukanlah kopi Jamaican Blue Mountain. Ini adalah kopi langka yang disebut Kopi Luwak yang harganya sekitar 600 dolar AS per gram, meskipun harganya berfluktuasi seperti halnya komoditas lain. Hal yang benar-benar mengejutkan dari kopi ini adalah bahwa bijinya dimakan terlebih dahulu oleh Hewan sejenis seekor kucing liar, setelah hewan itu mengeluarkannya (kotoran) baru bisa di Konsumsi.
Kopi mengalami pasang surut selama berabad-abad, Bahkan pernah dilarang di Kota Mekah pada awal abad ke-16, karena diyakini dapat merangsang pemikiran radikal. Para Pendeta di Italia juga mencoba melarangnya pada abad yang sama karena mereka mengira itu setan, tetapi upaya ini pasti gagal karena paus, Klemens VII, menyukai minuman itu dan mencabut larangan itu. Dia bahkan melangkah lebih jauh dengan membaptis kopi!
Kopi hampir menjadi minuman nasional Turki sekarang, tetapi kaisar Utsmaniyah Murad IV, menjatuhkan hukuman pada orang-orang yang minum kopi, termasuk mereka dibuang ke laut atau dipukuli.
Di Eropa, Swedia menyatakan semua peralatan pembuat kopi ilegal pada 1746 dan kemudian pada 1777, di Prusia Frederick the Great menyatakan bahwa bir lebih unggul dari kopi karena ia ingin mencegah kemungkinan runtuhnya industri bir.
Di Asia terutama Indonesia, Minum Kopi sudah menjadi minuman yang tidak terlepas dari setiap moment.
Jelas bahwa sejak penemuannya, kopi disukai sekaligus dibenci.